Apple diberitakan bakal meluncurkan iPhone 6 pada 9 September kelak. Satu diantara tema diskusi paling hangat di internet perihal piranti itu yaitu monitornya.
Apple dipercaya bakal menanggalkan Gorilla Glass serta menggantinya dengan bahan Safir. Spekulasi itu nampak saat Apple di tandatangani hubungan kerja dengan GT Advanced Technologies, perusahaan yang menghasilkan bahan Safir di negara sisi Arizona, Amerika Serikat pada November 2013.
Saat itu, Apple mengaku GT Advanced Technologies bakal bikin komponen untuk product mereka. Corning, sebagai produsen Gorilla Glass tidak tinggal bungkam atas berita yang berkembang di mass media. Mereka telah keluarkan pernyataan resmi bahwa Gorilla Glass tambah lebih ekonomis serta lebih kuat di banding Safir.
Berarti, cost produksi Safir lebih mahal di banding Gorilla Glass, hingga bakal ikut mendongkrak harga ritel iPhone 6. Hal itu diperkuat oleh laporan Wall Street Journal, Kamis (14/8).
Mengutip sumber anonim, Journal menyampaikan bahwa harga iPhone 6 bakal lebih mahal di banding iPhone 5S. Menurut Eric Virey, analis senior dari perusahaan penelitian asal Perancis, Yole Developpement, pemakaian Safir bakal menyumbang US$16 pada iPhone 6. Juga sebagai perbangingan, harga layar Gorilla Glass cuma US$3 per unit.
Pemakaian bahan Safir sesungguhnya bukanlah sekalipun baru untuk Apple. Mereka telah menggunakan Safir sintetis untuk pemindai sidik jari serta penutup lensa kamera iPhone 5S.
Bila laporan Journal benar, kemungkinan harga iPhone di Indonesia bakal kian lebih Rp10 juta untuk jenis spesifik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar